Rabu, 12 Januari 2011

Orang Bodoh yang Lebih Pintar Dari Saya


Seharusnya saya tau, orang bodoh jangan dijawab. Pasti saya kalah. Karena saya lebih bodoh dari orang bodoh. Orang bodoh yang paling pintar. Dia yang tau segalanya, dan semua yang dikatakan orang bodoh adalah yang benar. Apapun yang dipikirkanya, itulah fakta. Kalau tak mau melawan fakta, jangan melawan apa kata orang bodoh.       M e n u r u t    o r a n g   b o d o h .
            Hidup saya sekarang didukung oleh orang bodoh. Orang bodoh yang membiayai sekolah saya, orang bodoh yang memberikan saya uang saku. Dan supir orang bodoh pula yang mengantar jemput saya. Tanpa orang bodoh, saya tak bisa apa apa.
            Ya, saya tak bisa memutuskan hubungan saya dengan si orang bodoh. Walau pun saya ingiiiiiiin sekali. Saya harap saya tidak pernah mengenal orang bodoh yang lebih pintar dari saya itu. Kalau benar ada reinkarnasi, saya memilih untuk jadi anak tukang becak daripada ketemu sama si orang bodoh…
Aaaaaaaaarghhhh!!!! Najis! Mungkin tidak hanya bodoh, goblok dan tolol juga. Huh, mungkinkah saya lebih goblok dan tolol juga?? Mungkinkah saya lebih najis dimata orang lain??
Apakah seorang anak yang menuliskan apa yang dipikirkanya bersalah? Atau goblok kah dia jika mengutarakan pendapatnya? Tololkah dia membicarakan apa yang dia rasakan? Sebegitu najiskah ia yang mencacimaki ayahnya?
Maaf papa,hanya ini saja yang saya bisa pikirkan tentang orang bodoh yang lebih pintar dari saya saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar