Rabu, 09 November 2011

Kumakan Dengan Beberapa Helai Daun Ganja

Langit sore itu lebih sendu dari biasanya.

Jingga pun lelah memampang di langit.

Pekat oleh jenuh dunia ini,
seekor macan berenang di lautan luas.

Tanpa lelah mencari telurnya yang hilang.

Darat murung mengetahuinya.

Seluruh langit pun berperih mendengar beritanya.

Waktu tak akan melaju sampai ia menemukan telurnya.

Berhentilah mencari telurmu, macan perkasa yang megah,
yang tatapannya menyilaukan, yang lorengnya memukau.

Teriakkanmu mengerikan bagiku.

Tangismu makin lama makin perih.

Membuat tulang tulang ku kering kerontang.

Ku mohon berhentilah mencari.

Kau hanya akan mati kehabisan tenaga.

Sebab, kemarin sebelum selaput fajar datang,
aku mengambil dua telur emas terombang ambing di samudra
dan membawanya ke sarangku.

Kedua telurmu, menetas di pelukanku.

Anakmu,
Yang satu segera terbang merobek awan,
Yang satu lagi kumakan dengan beberapa helai daun ganja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar